Selamat Datang Di Portal Yayasan Universitas Islam Bandung

Dalam sebuah hadits Rasulullah SAW pernah ditanya : bagaimana mendapatkan kebahagiaan (kelezatan) iman, Kemudian Rasulullah SAW, bersabda :"tsalatsun man kunna fiehi wajada halawatal iman (tiga hal seseorang di dalam hal tersebut akan mendapatkan halawatal iman) : 1. An Yakuna Allahhu wa Rasuluhu ahabba ilaihi mimma siwahuma (engkau menjadian (memposisikan) Allah dan Rasul-Nya lebih dicintainya dari siapapun/apapun; maknanya : seorang muslim dalam kehidupan di dunia ini selalu dan hanya mencintai Allah SWT dan Rasulullah SAW melebihi dari segala-galanya. sebagaimana : a. mendirikan shalat karena Allah dan tuntunan Rasulullah b. bershadaqah dab berzakat karena Allah c. menolong orang lain karena Allah d. mengajarkan ilmu kiarena Allah e. belajar untuk menambah ilmu karena Allah bagaimana kondisi dan situasi orang yang menjadapatkan halawatal iman. For example : 1. ketika Bilal ra. masuk Islam dan majikannya Umayyah tidak seyuju bahkan melarang bahkan menganiayanya dengan siksaan yang pedih, seperti dijemur dipadang pasir yang panas dan badannyaanya ditimbun oleh Batu besar di atas badannya, pada saat itu tidak ada kata yang keluar dari mulut Bilal kecuali kata "Ahad Ahad Ahad" berulang-ulang. Padaa detik-detik tersebut terasa sekali oleh Bilal dalam menyebutkan Ahad Ahad Ahad begitu nikmat (lezat), Bilal telah mendapatkan halawatal Iman. II. ketika kejadian seseorang akan diserempet Bis dan ada orang yang menarik badannya dan dirinya menjadi selamat, setelah itu dia mengucapkan "Alahmdulillah". ungkapan "Alhamdulillah" begitu nikmat meresap ke dalam hatinya. Mengungkapkan kata "Ahad Ahad" berulang kali akan terasa nikmat ketika dia mengalami seperti Bilal dan mengungkapkan kata "alhamdulillah" beitu lezat kalau memiliki kejadian yang sama. atau kejadian-kejadian yang lainnya yang menimbulkan kelezatan tersendiri dengan ungkapan memuji atau memahasucikan Allah SWT. untuk kelezatan yang kedua adalah next...

66kbet https://kalpika.id/bom29-toto/